PENGALAMAN BERJASA

 

PENGALAMAN BERJASA dan INDAH KETIKA SEKOLAH

 

Pandemi virus corona ini membuat kita kehilangan momen-momen berharga yang seharusnya kita lewati dalam kehidupan namun gagal karena virus corona dan aturan pemerintah tentang work from home  Namun , di balik keadaan pandemi virus corona ini , kita seperti mendapat tantangan baru dalam kehidupan. Banyak hal yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan tapi sekarang malah kita lakukan . seperti berdiskusi bareng keluarga jadi lebih aktif lagi dan suasanya semakin seru .

Keadaan pandemi virus corona inii membuat saya untuk membuat aktivitas yang tetap produktif walaupan saya berada di rumah saja. Saat ini saya ingin membuat artikel tentang mengulas kembali momen hebat dan lucu ketika sekolah . Sekolah yang saya maksud disini adalah ketika SD ,SMP , dan SMA . Untuk momen kuliah belum bisa saya ceritakan karena saat ini saya kuliah di UIN Malang dan belum lulus ( sek tas semester 2 )

Jika kita ulas kembali momen ketika sekolah dulu pasti banyak kenangan yang manis untuk dikenang . entah itu perkelahian ,  cinta monyet , dapet nilai 0 , remidi , dan momen lucu lainya . Setiap orang yang merasakan sekolah pasti adalah momen indah tersebut . Dulu saya merasakan bahwa momen tersebut adalah  yang sangat langka , saat itu sedang di masa seru-serunya , momen ketika saya belum mengenal pentingnya uang , mencari jodoh , dan momen ter...... lainya .


Oke kali ini saya menceritakan pengalaman saya SD dulu . Momen yang saya ingat adalah ketika pelajaran agama islam . Jadi ketika pelajaran agama islam , guru agama menyuruh untuk yang laki-laki memakai kopiah dan wanita memakai jilbab . Suatu saat di kelas pelajaran agama , saya lupa tidak membawa kopiah dan saat itu saya sangat panik . Saya mencari kopiah di kelas-kelas lain tapi tidak ketemu  Akhirnya saya pasrah dan saya kena hukuman . Hukumannya adalah rambut dideket kuping itu ditarik ( itu rasanya lebih sakit dari dijambak karena kalo dijambak kan rambutnya banyak yang ditarik kalo ini berapa helai rambut dideket kuping  ) dan hukuman masih belum behenti , saya disuruh berdiri waktu pelajaran agama sampai selesai ( 1 jam berdiri waktu itu ) .  Waktu itu masih wajar menurut saya tapi gak ngerti kalo jaman sekarang , entah masih ada apa tidak hukuman tersebut . Seperti kita ketahui bahwa murid jaman sekarang sangat sensitif .

Saya punya momen indah lagi ketika SD . waktu saya SD saya ikut sekolah sepak bola ( mungkin dulu punya niat jadi cristiano ronaldo kw ) .Jadi ada momen ketika saya sekolah sepak bola saya mengikuti lomba sepak bola dan waktunya berbenturan dengan ujian tengah semester . Disitu saya sempat merasa bimbang dan saya bertanya dengan ayah saya waktu itu . Ayah saya waktu itu menyarankan untuk mengikuti pertandingan sepak bola karena menurut ayah saya pengalaman itu sangat berharga dan langka . Dari saran ayah saya , akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti pertandingan sepak bola dan mengikuti uts susulan di hari lain .

Dari cerita yang pertama saya belajar mencari hikmah dari kejadian itu bahwa dalam kehidupan kita harus menerapkan prinsip manajemen . Kita harus punya rencana dan menyiapkan rencana tersebut sebelum melakukan sesuatu . Seandainya saat itu  saya membawa kopiah mungkin cerita ini tidak akan saya dapat . Dari kisah kedua saya juga ada hikmah bahwa orang tua akan mendukung apa yang anaknya inginkan selagi kegiatan tersebut merupakan hal yang positif dan pengalaman itu harus dicari karena begitu berharga bagi kehidupan selanjutnya .

Ada cerita lagi ketika saya duduk di bangku SMP . Waktu itu saya remedi ujian matematika  bersama teman saya yang remidi . Guru menyuruh untuk ditulis di buku tulis tetapi saya menulisnya di lembaran kertas tengah buku . Setelah saya tulis remidi ujian matematika , saya langung mengumpulkan kertas itu dimeja guru didepan kelas. Reaksi guru matematika waktu itu mmbuat saya kaget karena guru matematika saya langsung membuang kertas yang saya kumpulkan tersebut . Kertass itu seperti jadi pesawat yang terbang diudara . setelah itu saya mengambil kertas tersebut dan saya meminta maaf kepada guru matematia saya karena saya salah mendengarkan informasi  Saya langsung ke bangku saya dan menyalin jawaban remidi tersebut ke buku tulis matematika saya . Selanjutnya saya kumpulkan dan guru matematika saya ma menerima remidial saya tersebut.

Kisah yang terakhir ini membuat saya heran kenapa saya dulu sampai bisa tidak mendengarkan informasi dan bertanya kepada teman saya yang akhirnya membuat saya malu didepan kelas . Namun , kisah membuat saya mendapat hikmah bahwa ddalam hidup jangan diam jika aa sesuatu yang tidak dipahami dan membuat saya lebih menghargai dan mendengarkan orang yang ada didepan saya ketika berbicara . Mungkin 3 pengalaman waktu sekolah ini yang dapat saya bagikan  sebagai pengalaman sekaligus himah bagi kehidupan saya selanjutnya agar lebih bisa memahami arti hidup . Mereka adalah orang berjasa bagi saya karena tanpa beliau-beliau tersebut saya tidak mungkin tidak pengalaman berharga tersebut Saya harap juga pembaca bisa mengulas kembali di masa lalu dan mencari hikmah atas peristiwa tersebut .

               

Komentar